Insentif APBD I Propinsi DIY (bulan Nopember - Desember 2009) dan Bantuan Kegiatan Pendidikan Kabupaten Sleman (September - Desember 2009) telah cair. Langsung masuk ke Rekening BPD masing-masing.
Bagi kawan-kawan yang sudah sangat membutuhkan silahkan diambil.
Informasi mengenai Dana Bantuan Kegiatan Pendidikan (APBD II) kabupaten Sleman bersumber dari Pos Dana Bantuan Sosial, bukan dari Pos Insentif Honorer.
Berdasarkan hal tersebut berarti Kabupaten Sleman tidak memberikan pos anggaran untuk Insentif Honorer. Kita sebagai warga Honorer hanya bisa berdoa semoga Raperda Pendidikan Kabupaten Sleman segera di Sah kan menjadi Perda. Dengan demikian pos khusus untuk insentif honorer teralokasikan.
.::end::.
.
.
Kamis, 17 Desember 2009
Kekurangan Insentif sudah dicairkan
Selasa, 08 Desember 2009
Pertemuan Perdana dengan DPRD Kab Sleman
Hadir di dalam pertemuan sebanyak 8 Anggota Dewan Komisi D dari sebanyak 12 orang.
Minggu, 22 November 2009
Insentif Sudah Turun
Walaupun mundur dari tanggal yang dijanjikan, namun Insentif dari APBD 1 Propinsi DIY telah cair pada hari Jum'at tanggal 20 Nopember 2009, Sebesar Rp. 100.000,00 per bulan. Insentif yang cair periode Januari - Oktober 2009 (10 bulan).
Tunjangan Fungsional dari Pusat Jakarta ternyata juga telah cair, sebanyak SPJ yang telah ditanda tangani Honorer penerima. Walaupun tanpa pemberitahuan, terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah menyampaikan hak kami.
Semoga kekurangan insentif yang akan datang bisa kami terima tepat pada waktunya.
.
.
.
Hasil Jakarta 18 Nopember 2009
RAPAT KERJA KOMISI II DPR RI
DENGAN
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
RABU, 18 NOVEMBER 2009
1. Terhadap penyelesaian pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS
(a) Disepakati untuk penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Seleksi dan Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS akan di Konsultasikan dengan Komisi dan Kementerian Terkait, dan disepakati dibentuk Tim Kecil antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara.
(b) Meminta kepada MenPan dan Reformasi Birokrasi untuk menyusun skala prioritas penuntasan Tenaga Honorer yang meliputi:
(1) Tenaga Honorer Teranulir
(2) Tenaga Honorer Guru/Non Guru
(3) Tenaga Honorer yang penghasilan pokoknya berasal dari APBN/APBD dan Non APBN/APBD yang bekerja di instansi pemerintah.
2. Dalam rangka mengatasi hambatan dan pemecahan masalah terhadap Reformasi Birokrasi perlu disusun Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi secara utuh dan komprehensif. Oleh karena itu komisi II DPR-RI mendesak MenPan dan Reformasi Birokrasi segera menyelesaikan rancangan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi yang meliputi Reformasi Birokrasi Instansional, Reformasi Birokrasi Nasional, Reformasi Kerangka Regulasi Nasional dan secara khusus akan dibahas dalam rapat kerja mendatang.
3. Dalam upaya mendukung Reformasi Birokrasi Komisi II DPR-RI dan MenPan dan Reformasi Birokrasi sepakat untuk mengusulkan menjadi PROLEGNAS dan akan membahas bersama 7 (tujuh) RUU selama periode 1-5 tahun kedepan aitu, RUU tentang Administrasi Pemerintah, RUU tentang Etika Penyelenggara Negara, RUU tentang Sistem Pengawasan Nasional (Pengendalian Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan), RUU tentang Akuntabilitas Kinerja Penyelenggara Negara, RUU tentang Kepegawaian Negara (Sumber Daya Aparatur Negara), RUU tentang Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dan RUU tentang Badan Layanan Umum.
.
.
Baca Selengkapnya ....
Senin, 02 November 2009
Rapat Pengurus 1 Nopember 09 dan Informasi untuk Honorer
Hari Ahad, tanggal 1 Nopember 2009 pukul 15.30 s.d. 17.30 WIB.
Bertempat di Rumah Bapak Sigit Budianto Godean.
Rapat membahas :
1.Pelengkapan Pengurus PHSNI Kab. Sleman.
2.Usulan langkah kerja Pengurus
3.Informasi Hasil Action
Kepengurusan yang ditambahkan antara lain :
Penasihat, Ketua II, Sekretaris II, Bendahara II, Humas, Seksi Dana dan Usaha, Seksi Aksi/Kegiatan, Seksi Lobby.
Usulan langkah kerja :
1.Pemberian SK Kepengurusan tingkat Kabupaten dengan harapan benar-benar bersedia memperjuangkan nasib honorer.
2.Pemberian Surat Tugas resmi kepada perwakilan yang menghadap ke DInas atau Pemerintah. Dengan harapan tidak lagi terjadi action individual yang akhirnya membuat citra PHSNI jelek dimata pemerintah.
3.Mengadakan pendekatan terhadap Dinas Pendidikan berkaitan dengan persyaratan RPP dan Program Harian untuk mencairkan Insentif.
4.Membuat komunikasi Vertikal dan Horizontal yang baik, sehingga aliran informasi tidak berbeda-beda yang bisa membingungkan rekan-rekan honorer.
5.Berkenaan dengan nasib di Sekolah, Kepengurusan yang baru akan berjuang untuk kejelasan Nasib kawan-kawan di Sekolah Negeri agar semaksimal mungkin tidak terjadi PHK.
Informasi Hasil Action :
1. Setelah diadakan pendekatan dan kroscek, Insetif APBD I dari Propinsi DIY dijanjikan oleh penanggungjawab keuangan kabupaten Bapak Samidi akan dicairkan melalui rekening BPD pada tanggal 4 Nopember 2009. Jika pada tanggal tersebut tidak dicairkan, maka pengurus akan mengkroscek lagi ke Kabupaten.
2. Kepengurusan Kabupaten akan diinformasikan ke masing-masing Korcam. Dengan harapan kepengurusan korcam segera dibenahi juga agar semangat perjuangan tidak surut.
3. PHSNI adalah organisasi perjuangan. Akte Notaris sudah didapatkan.
Kamis, 29 Oktober 2009
PENGUMUMAN CPNS 2009 SLEMAN
Bagi yang berminat dan memang ada formasinya, silahkan klik disini untuk melihat pengumuman, jadwal, formasi, Pendaftaran ONLINE serta hal-hal yang berkaitan dengan Seleksi Penerimaan CPNSD Sleman.
Baca Selengkapnya ....Rabu, 28 Oktober 2009
Musyawarah Daerah PHSNI Kabupaten Sleman
Musyawarah Daerah 1 PHSNI dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2009. Bertempat di Gedung Olahraga Kabupaten Sleman, sebelah barat Lapangan Denggung Sleman.
Acara dimulai pukul 13.30 WIB, diakhiri pukul 16.30 WIB. Agenda pokok adalah pemilihan Pengurus Harian PHSNI Kabupaten Sleman.
Musyawarah Daerah ini sebenarnya sudah 2 kali diadakan. Namun Musda 27 Oktober ini diambil sebagai Musda Pertama untuk PHSNI.
Hadir dalam Musda sebagai tamu undangan adalah Kadinas Kabupaten Sleman (Sekaligus mewakili Pjs Bupati Sleman), Anggota DPRD Kabupaten Sleman (Mewakili Ketua DPRD); Perwakilan dari BKD Kabupaten Sleman, Perwakilan dari Kepolisian setempat.
Peserta yang hadir kurang lebih 300 orang GTT/PTT dari 15 Kecamatan yang hadir.
Sesi pertama Musda adalah pembukaan dan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan Apresiasi dari perwakilan honorer oleh Bapak Muhammad Fadly dari Korcam Depok. Memberikan dorongan semangat kepada kawan-kawan honorer. Mendiskripsikan perbedaan status kepegawaian antara PNS dengan Honorer. Selanjutnya berapresiasi dengan mengajukan 4 tuntutan kepada Jajaran Dinas Kabupaten Sleman sebagai berikut :
1. Menuntut untuk diberikan kesejahteraan baik berupa Insentif / Gaji / atau sejenisnya sesuai dengan upah minimum regional dan diberikan perbulan.
2. Menuntut untuk tidak mengangkat CPNS Umum, sebelum menyelesaikan atau mengangkat CPNS yang berasal dari GTT dan PTT Sekolah Negeri.
3. Menuntut segera Mengesahkan PERDA PENDIDIKAN dengan mengutamakan kesejahteraan bagi GTT dan PTT di Lingkungan Sekolah Negeri.
4. Menuntut untuk mengikut sertakan kami dalam berbagai diklat yang dilaksanakan pemerintah daerah serta mengikut sertakan kami dalam Sertifikasi.
Acara dilanjutkan sambutan-sambutan dari Tamu undangan. Sambutan dari Ibu Kepala Dinas Kabupaten Sleman sekaligus mewakili Pjs Bupati Sleman, menanggapi 4 tuntutan yang diajukan dalam apresiasi.
1. Pemerintah kabupaten sleman telah mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi honorer dari tahun ke tahun, dari APBD Sleman mulai Rp. 50.000,00/bulan sampai sekarang sudah menjadi Rp. 200.000,00/bln. Dari APBD Propinsi dan APBN. Sebenarnya sumbernya adalah sama namun pembagiannya menurut kewenangan masing-masing. Dinas Kabupaten Sleman telah berusaha mewujudkan UMR. Namun masalah diberikan per bulan, Ibu Kadinas tidak bisa memastikan.
2. Inti tanggapan, selama tidak ada Perubahan PP 48 / 43 atau terbitnya PP baru, maka Pemerintah Kabupaten Sleman.
3. Pengesahan Perda Pendidikan mengalami banyak permasalahan. Pemerintah Kabupaten Sleman tidak bisa berbuat banyak karena sudah diatur teknis-teknis dari segala Perda.
4. Meminta maaf atas tidak terakomodasinya Honorer Sekolah Negeri untuk ikut sertifikasi. Namun Ibu Kadinas berharap dengan adanya 4 kali perubahan tambahan peraturan Sertifikasi selama 4 tahun ini, aspirasi GTT Sekolah Negeri akan diakomodir dalam perubahan Peraturan Sertifikasi selanjutnya.
Pesan yang disampaikan, GTT/PTT adalah pekerja professional, oleh karena itu Ibu Kadinas berharap agar GTT/PTT bisa bekerja secara professional, jauh dari urusan politik. Juga berharap dalam musda ini menghasilkan agenda-agenda untuk meningkatkan profesionalisme GTT/PTT.
Jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman bersedia berjuang bersama Honorer untuk meningkatkan kesejahteraan.
Isi sambutan dari Perwakilan Ketua DPRD, dan tamu undangan lain tidak jauh berbeda. Menyikapi positif perjuangan honorer untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Acara penyampaian hardcopy Tuntutan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman.
Pada Sesi kedua Musda, pemilihan pengurus harian PHSNI Kabupaten Sleman dengan cara aklamasi. Dua perwakilan masing-masing korcam berkumpul untuk memilih 6 orang pengurus harian sesuai dengan jabatan yang diajukan. Hasil aklamasi perwakilan masing-masing korcam dihasilkan kepengurusan sebagai berikut :
Ketua Umum : Sigit Budiyanto (Godean)
Wakil Ketua : Sarjono (Sleman)
Sekretaris I : Muhammad Fadly (Depok)
Sekretaris II : Riyadi (Gamping)
Bendahara I : Kantun Lestari (Sleman)
Bendahara II : Sri Suprapti (Depok)
Untuk selanjutnya Ketua Umum bertanggungjawab untuk segera melengkapi kepengurusan PHSNI Kabupaten Sleman.
Dalam sambutan pertamanya, didampingi Ketua DPP PHSNI yang hadir dalam Musda (Bpk Subandi dari Yogyakarta) menyampaikan bahwa Jabatan bukanlah kebanggaan, namun jabatan ini adalah amanah yang Insya Allah akan dilaksanakan sebaik-baiknya. Disampaikan pula agenda terdekat adalah bersama DPP PHSNI akan mengadakan silaturahmi dengan DPR RI pada tanggal 9 Nopember 2009 dan ke Menpan RI pada tanggal 23 Nopember 2009.
Agenda utama adalah Menagih Janji diselesaikannya PP Honorer Sekolah Negeri.
Sabtu, 10 Oktober 2009
Rapat koordinasi PHSNI Kab Sleman 9 Oktober 2009
Hari Jum'at tanggal 9 Oktober 2009 bertempat di rumah Bapak Sigit Budianto (Godean) diadakan rapat koordinasi PHSNI Kabupaten Sleman.
Hadir dalam rapat sejumlah 17 orang mewakili beberapa korcam.
Rapat dilaksanakan pada pukul 19.30 - 21.00 WIB.
Agenda dalam rapat terdiri dari :
1. Persiapan Musyda Musyawarah Daerah untuk penyegaran kembali Kepengurusan PHSNI Kabupaten Sleman. Hal ini berkaitan dengan beberapa hal yang memperlihatkan kerenggangan kepengurusan forum.
Direncanakan Musyawarah daerah dilaksanakan pada :
Hari : Jum'at
Tanggal : 23 Oktober 2009
Pukul : 13.00 WIB - selesai
Tempat : Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman
Agenda : LPJ Kepengurusan PHSNI, Penyegaran Pengurus PHSNI, Program Kerja
Rencana Undangan sebanyak 350 orang
Biaya kegiatan diperoleh dari iuran anggota.
Rapat koordinasi selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 2009 pukul 15.30 WIB bertempat di Rumah Ibu Kantun Lestari.
2. Rencana Kegiatan yang mendesak
Beberapa kegiatan mendesak berkaitan dengan nasib Honorer Sekolah Negeri :
a. RPP yang dijanjikan pemerintah berkaitan dengan penggantian anggota dewan (DPR RI).
Jika kita sebagai Honorer hanya tinggal diam untuk menunggu, maka RPP yang dijanjikan tidak segera dibahas kembali oleh wakil kita yang baru. Oleh karenanya, pengurus baik daerah maupun pusat akan segera mengadakan koordinasi guna "ngaruhke" ke Dewan Pusat.
b. Rakornas DPP PHSNI dalam persiapan ke Jakarta
Rapat koordinas DPP PHSNI semula direncanakan akhir bulan September 2009, namun mundur tanggal 11 Oktober 2009.
Namun berkenaan dengan adanya kegiatan yang bersamaan, maka rapat diudur kembali pada tanggal 25 Oktober 2009 bertempat Malang, Jawa Timur.
c. Database PHSNI Kabupaten Sleman di Propinsi DIY yang belum dikirim ke Jakarta.
Hasil kroscek keberadaan database honorer DIY khususnya Kabupaten Sleman, ternyata sampai saat ini belum dikirimkan ke Jakarta. Alasan awal pada saat ditanyakan karena menunggu data dari RSUD Sleman, namun setelah database dari RSUD Sleman sudah masuk tetap belum dikirimkan ke Jakarta. Oleh karena itu, perwakilan PHSNI pada hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2009 akan datang ke BKD Propinsi guna menanyakan hal tersebut.
d. Koordinasi dengan DPRD Kabupaten Sleman.
Beberapa rencana langkah akan kita gunakan guna memperoleh pengakuan, perlindungan dan kenyamanan kerja dengan cara berkoordinasi dengan wakil kita di dewan daerah.
Hal ini sudah terlihat dengan adanya peraturan pencairan dana insentif (yang telah diubah menjadi dana bantuan kegiatan pendidikan) yang bersyarat mengumpulkan RPP dan Program Pelaksanaan Harian (GTT) dan Program Pelaksanaan Harian (PTT) dengan dasar Tahun Anggaran.
Berkenaan dengan Dana Bantuan Kegiatan Pendidikan dan pemenuhan persyaratannya, kami mohon anggota menanggapi agar bisa kami kumpulkan untuk kami sampaikan pada saat koordinasi dengan dewan.
Jumat, 09 Oktober 2009
Peraturan Menteri 2008 Untuk Tenaga Kependidikan
Bagi rekan-rekan Tenaga Kependidikan (PTT) ni saya sampaikan Peraturan Menteri tentang Standar Tenaga Administrasi bagi Sekolah baik setingkat SD, SMP maupun SMK.
Bagi rekan-rekan PTT silahkan pelajari peraturan ini ya.
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2008
tentang Standar Tenaga Administrasi
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 25 tahun 2008
tentang Kepala dan Tenaga Perpustakaan
Tentang Dinas Pendidikan kita sudah menerapkan atau belum itu kita belum tahu.
Jumat, 21 Agustus 2009
Rapat Pengurus PHSNI Kabupaten Sleman
Rapat diadakan pada hari Jum'at tanggal 21 Agustus 2009, Bertempat di SD N Kadisobo 2.
Rapat dimulai pukul 14.00 WIB dengan agenda Penyampaian Hasil Jakarta, Informasi Insentif dan Rencana Kegiatan.
Hasil Jakarta :
1. Informasi dari Menpan, PP (Peraturan Pemerintah) tentang Honorer ditargetkan selesai dan ditanda tangani pada akhir Tahun 2009 atau Awal Tahun 2010.
2. PP tersebut diberlakukan tahun 2010 dan 2011.
3. Berkenaan dengan hal tersebut, maka Pendataan Ulang Honorer Sekolah Negeri akan dilaksanakan dinas dalam waktu dekat (Perkiraan Oktober 2009).
4. Usia maksimal dalam peraturan adalah 46 tahun per 2005.
5. Tahun 2009 akan diadakan pengangkatan CPNS jalur umum. Persyaratan usia maksimal 35 tahun, dan usia 36-40 tahun dengan masa kerja selama 12 tahun 8 bulan.
6. Adanya Demo Honorer ke Jakarta dari pihak yang masih menggunakan FTHSNI, yang rencananya di Istana Negara, diusir dan dialihkan ke Menpan. Jumlah yang disampaikan berjumlah ribuan, ternyata hanya kisaran 150an orang.
Berkaitan Dengan Insentif Honorer :
Insentif Honorer di Kabupaten Sleman ditiadakan. Namun Honorer mendapatkan Dana Bantuan Kegiatan Pendidikan sebesar Rp. 200.000,00 perbulan untuk GTT tanpa memperhitungkan jumlah jam mengajarnya dan Rp. 150.000,00 perbulan untuk PTT.
Persyaratan yang harus dipenuhi Honorer untuk bisa mendapatkan Dana Bantuan telah disosialisasikan ke masing-masing Kepala Sekolah.
Rencana Kegiatan :
1. Menanyakan dana insentif APBD I dan APBN ke Dinas Pendidikan Propinsi.
2. Mengadakan Acara Buka Bersama.
3. Mengadakan Kegiatan Syawalan.
Senin, 27 Juli 2009
Informasi Per Tanggal 25 Juli 2009
Beberapa Kali mengadakan kegiatan, namun tidak semua pengurus bisa mengikutinya.
Untuk Informasi terakhir dapat disampaikan disini berkenaan dengan status Honorer (GTT / PTT) Sekolah Negeri.
Disampaikan pada saat Rapat Korcam Gamping, yang dihadiri oleh Bapak Sigit Budiyanto yang tercatat sebagai pengurus DPC PHSNI Kabupaten Sleman dan Pengurus DPP PHSNI.
Pada rapat tersebut disampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan Honorer baik Tingkat Sleman maupun Tingkat Nasional :
1. DPR RI Komisi II, VIII dan X telah berjanji akan membuat PP tentang Pengangkatan Honorer untuk menjadi CPNS.
2. Informasi yang diperoleh dari Menpan pada tanggal 22 Juni 2009, RPP (Rencana Peraturan Pemerintah) yang berkaitan dengan informasi point (1) tesebut sudah dalam posisi 75%.
3. Adapun RPP di kabupaten Sleman, fotokopiannya telah disampaikan ke DPRD, Katua BKD dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman pada saat Audiensi Forum dengan Dewan pada tanggal 13 Juli 2009. Revisi yang diajukan dari Forum dari hasil rakernas tanggal 30 Juni 2009, sebagaimana posting sebelumnya. Atau ingin melihat dan mendapatkan draf permohonan Revisi RPP yang diajukan forum di posting sebelumnya.
4. Salah satu pernyataan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman pada saat Audiensi tanggal 13 Juli 2009 adalah memerintahkan kepada Kepala Sekolah Negeri untuk sebisa mungkin tidak mengeluarkan GTT/PTT dari Unit Kerjanya walaupun hanya dengan beberapa Jam Mengajar Tatap Muka bagi GTT.
5. Database di dari BKD Kabupaten Sleman memang sempat tidak ditemukan pada saat pengiriman di BKD Propinsi DIY. Namun dari Forum PHSNI Kabupaten Sleman seksi Database telah mengirimkan rekap Database dalam 2 buku ke BKD Sleman, BKD Propinsi dan Staff Menpan.
6. Berkaitan dengan Database, maka dari Menpan berjanji bila RPP sudah disahkan menjadi PP, maka akan melaksanakan Verifikasi nasional tentang jumlah Honorer dan keberadaannya untuk dijadikan database nasional.
7. DPP PHSNI tetap meminta dukungan penuh dari anggota untuk terus mensupport segala aksi dalam rangka perjuangan kesejahteraan Honorer Sekolah Negeri Indonsesia.
Berkaitan dengan point (6), bagi anggota yang merasa belum tercantum sedangkan keberadaan pengabdian di instansi sekolah negeri seharusnya sudah masuk database 2005, silahkan dipersiapkan bukti otentik (SK Pengangkatan dan Pembagian Tugas) dari awal pengabdian sampai terakhir untuk dasar bagi anggota sendiri agar bisa masuk dalam database.
Tetap semangat dalam perjuangan menuju kesejahteraan dan Kenyamanan Kerja.
Kamis, 11 Juni 2009
Hasil rapat pengurus forum kabupaten Sleman
Rapat pengurus dan perwakilan korcam dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Juni 2009.
Bertempat di SD N Dukuh 1 Tridadi Sleman.
Rapat dimulai pada pukul 13.30 dan diakhiri pukul 15.30.
Agenda rapat :
1. Penyampaian hasil Rakernas DPP PHSNI di SMK N 5 Yogyakarta.
2. Penyampaian hasil Audiensi perwakilan PHSNI Kab. Sleman dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
3. Rencana kegiatan berhubungan dengan database
Pembahasan :
1. Hasil Rakernas DPP PHSNI dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 31 Mei 2009. Hasil telah disampaikan dalam forum :
- Forum diganti nama menjadi PHSNI Kab. Sleman.
- Hasil musyawarah revisi RPP. Bisa di download disini.
- Hasil musyawarah rencana kegiatan pengawalan RPP menjadi PP.
(untuk penyampaian hasil ini bisa dilihat di postingan sebelumnya)
Berkenaan dengan hal itu, maka alamat webblog berganti menjadi phsnikabsleman.blogspot.com dan nama pun berganti menjadi PHSNI.
2. Hasil Audiensi PHSNI dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Dilaksanakan pada
hari : Senin tanggal 8 Juni 2009
pukul : 11.30 s.d. 12.00 WIB
bertempat : di Ruang Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sleman Lantai 2.
telah ditemui langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ibu Drs. Suyamsih, M.Pd.
delegasi dari forum terdiri dari Ibu Nia, Bapak Sasongko, Bapak M. Fadli, Bapak Ali Muchtar dan Ibu Suprapti.
Adapun hasil audiensi :
Delegasi forum menanyakan tentang Insentif dan Rekomendasi Kadinas tentang posisi GTT atas penempatan CPNS.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman memberikan tanggapan :
- Berkenaan dengan Insentif :
Dana insentif GTT dan PTT sebenarnya sudah ada di Rekening Dinas Pendidikan Kab. Sleman, namun karena ada peraturan baru sehingga pencairan insentif menunggu payung hukumnya. Istilah insentif diganti menjadi Bantuan Suatu Kegiatan Pendidikan. Oleh karena Suatu Kegiatan Pendidikan maka harus ada outputnya. Bentuk output untuk mencairkan dana tersebut nantinya adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) bagi GTT dan Laporan Kegiatan bagi PTT.
- Berkenaan dengan Rekomendasi GTT atas penempatan CPNS
Kepala tidak bisa memberikan rekomendasi untuk tidak ada penghentian GTT/PTT berkenaan dengan penempatan CPNS atau sertifikasi guru. Alasannya sumber dana yang digunakan untuk menggaji GTT/PTT telah berubah sehingga ada kemungkinan suatu sekolah memang tidak mampu menggaji karena dana BOS tidak mencukupi. Sedangkan sekarang sekolah tidak boleh menarik dana dari orangtua/wali murid lagi.
3. Rencana kegiatan berkenaan dengan Database dan Insentif
Dibentuk tim untuk mengadakan silaturahmi ke instansi :
- LPMP Jogja
- BKD Propinsi (berkenaan dengan keberadaan Database Honorer Kabupaten Sleman)
- DPRD Kabupaten Sleman
Minggu, 31 Mei 2009
Rakernas DPP FTHSNI 31 Mei 2009
Rapat Kerja Nasional Dewan Pimpinan Pusat FTHSNI dilaksanakan di SMK N 5 Yogyakarta. Rapat dimulai pada pukul 10.00 WIB dan diakhiri pada pukul 17.15 WIB.
Rapat dihadiri perwakilan Honorer Sekolah dari beberapa daerah :
1. Perwakilan dari Kabupaten Gunungkidul, DIY 2 orang;
2. Perwakilan dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur 2 orang;
3. Perwakilan dari Provinsi Riau 2 orang;
4. Perwakilan dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 2 orang;
5. Perwakilan dari Kabupaten Sleman, DIY 3 orang;
6. Perwakilan dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah 2 orang;
7. Perwakilan dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 9 orang.
Agenda rapat :
1. Pembahasan usulan revisi RPP Honorer 2009.
2. Pembahasan AD/ART Organisasi.
Pembahasan agenda rapat dilaksanakan dengan pembagian peserta rapat menjadi 3 komisi :
Komisi A membahas AD/ART
Komisi B membahas Usulan Revisi RPP Honorer 2009
Komisi C membahas Program Kerja Organisasi
Setelah rapat komisi selesai dilaksanakan, dibahas dalam rapat pleno dan ditetapkan hasil :
1. Hasil Rapat Komisi A :
Rencana AD/ART yang telah disusun terdapat sedikit perubahan.
Nama Organisasi/Forum Guru dan Pegawai Tidak Tetap Sekolah Negeri disepakati menjadi PHSNI (Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia).
Pengantian logo forum juga telah disepakati setelah disodorkan beberapa opsi.
2. Hasil rapat Komisi B :
Beberapa hal penting perubahan yang diusulkan untuk mengakomodasi semaksimal mungkin tenaga honorer dan meminimalisir perubahan besar dari keputusan pemerintah nantinya :
- Pengertian dari Tenaga Honorer adalah Guru Bantu / Guru Kontrak, Guru Honorer, Guru Wiyata Bakti, Pegawai Honorer, Pegawai Kontrak, Pegawai Tidak Tetap dan lain-lain yang sejenis di Instansi Pemerintah.
- Seleksi yang dilakukan adalah Seleksi Administrasi saja tanpa seleksi tulis.
- Persyaratan GTT adalah minimal 6 jam pelajaran.
3. Hasil rapat Komisi C :
Program yang disepakati untuk segera dilaksanakan adalah :
- Pengawalan RPP menjadi PP Honorer 2009 dengan membentuk TIM NAS. Target Bulan Juni 2009.
- Penghapusan nama FTHSNI secara hukum.
- Pembuatan akta Notaris PHSNI.
- Merencanakan kegiatan cadangan.
- Mengadakan sarasehan PP Honorer 2009 di Solo pada tanggal 17 Juni 2009.
- Pembuatan webblog forum setelah urusan akta notaris selesai untuk komunikasi via internet.
Dari beberapa hal penting yang disampaikan ini, laporan tertulis hasil rapat secara lengkap akan dikirimkan ke masing-masing wilayah.
Minggu, 26 April 2009
Surat Edaran Walikota Solo Tidak Usah dipikirkan
Berkaitan dengan pemberitaan di KR tanggal 25 April 2009 tentang Surat Edaran Walikota Solo yang meresahkan itu, tidak usah dipikirkan. Karena itu tidak berpengaruh bagi kita GTT/PTT Sekolah Negeri. Inti dari berita itu yakni Telah beredar Surat Edaran Walikota Solo tentang Perintah kepada honorer untuk mengundurkan diri atau mengikuti tes CPNS lewat jalur Umum, atau mencari pekerjaan lain yang lebih baik. TETAPI ini ditujukan untuk 17 orang honorer yang diangkat setelah terbitnya PP 43 dan bukan honorer yang sudah masuk database, karena pengangkatannya menyalahi aturan hukum. Masalahnya lampiran dari honorer yang 17 itu tidak ada.
Jadi tidak usah menjadi polemik dan menjadi beban pikiran.
Berita lengkapnya kami kopikan berikut ini :
SURAT DIEDARKAN TANPA LAMPIRAN; Edaran Walikota Meresahkan GTT/PTT
25/04/2009 09:37:03 SOLO (KR) - Surat Edaran Walikota Solo yang sempat meresahkan kalangan guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/ PTT), ternyata beredar hanya sepotong. "Saya juga heran, kenapa surat itu baru beredar sekarang padahal sudah dikeluarkan November 2008, selain itu juga tidak disertai lampiran sebagai kelengkapan surat, sehingga memunculkan salah persepsi," ujar Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, menjawab wartawan, di rumah dinas Wa-wali, Kamis (23/4). Surat edaran bernomor 800/4.592 tertanggal 24 November 2009 itu, jelasnya, merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Inspektorat Propinsi Jateng yang menemukan pengangkatan 17 tenaga honorer baru. Padahal, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48/2005 Junto PP Nomor 43/2007, pemerintah daerah tidak diperkenankan lagi mengangkat tenaga honorer baru, terkait dengan pengangkatan tenaga honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). "Jadi, surat edaran itu sebenarnya diarahkan untuk 17 tenaga honorer baru yang diangkat pasca penerbitan PP 43/2007, dan itu dirinci pada lampiran yang disertakan lampiran surat edaran," jelas Wawali yang biasa disapa Rudy seraya menambahkan, sehingga tidak berpengaruh pada GTT maupun PTT yang sudah masuk dalam data base. Karena surat edaran yang beredar itu hanya sebagian tanpa ada lampiran, persoalan menjadi lain. Meski begitu, untuk mengantisipasi kemungkinan keresahan meluas, Rudy mengaku telah merevisi surat edaran tersebut dengan mencantumkan dasar penerbitan surat edaran lebih lengkap, serta memasukkan beberapa item yang semula tertera dalam lampiran ke dalam satu lembar surat edaran yang baru. "Tidak ada persoalan, semua hanya karena salah persepsi, seolah-olah GTT/PTT yang sudah masuk dalam data base tak berpeluang diangkat menjadi CPNS," ujarnya. Dalam surat edaran tertanggal 24 November 2009 yang beredar di kalangan GTT/PTT di Solo itu, di antaranya berisi permintaan agar tenaga honorer mengundurkan diri serta mendaftarkan pegawai melalui seleksi umum penerimaan CPNS/PNS atau mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Selain itu juga disebutkan Pemkot Solo tidak melakukan pengangkatan tenaga honorer atau sejenisnya yang tidak sejalan dengan PP 48/2005 junto PP Nomor 43/2007 tentang Larangan Pengangkatan Tenaga Honorer atau sejenisnya. Isi surat itu, menurut Rudy, sebenarnya sama persis dengan surat rekomendasi Inspektorat Propinsi Jateng, karena Pemkot Solo memang hanya melanjutkan rekomendasi itu menyusul temuan pengangkatan 17 tenaga honorer baru di Solo. Soal 17 tenaga honorer baru sebagaimana dimaksud dalam surat edaran atau SE itu saat ini sudah mengundurkan diri atau diberhentikan, Rudy mengaku belum mengetahui secara persis. (Hut)-k
Sumber : Kedaulatan Rakyat
Jumat, 24 April 2009
Klub Guru Indonesia Wajibkan Guru Ngeblog!
Bandung - Kemampuan menulis, adalah hal mutlak yang harus dikuasai oleh guru. Tanpa menulis jangan harap bisa naik pangkat. Demikian ditegaskan oleh Sekjen Klub Guru Indonesia (KGI), Mohammad Ihsan, Sabtu (21/3/2009). dalam acara Silaturahmi Klub Guru Indonesia, di GSG Salman ITB, Bandung.
"Menurut peraturan pemerintah, akan sulit bagi guru untuk dapat naik pangkat dari golongan IV/A ke IV/B jika tidak mampu membuat karya tulis. Bahkan saat ini sedang digodok di Menpan (Pendayaan Aparatur Negara - red.), kemampuan membuat karya tulis tersebut akan diterapkan dari guru golongan III/B dan III/C," tegas Ihsan.
Untuk itulah maka dalam kesempatan berdiskusi dengan sekitar 50 orang perwakilan KGI dan industri pendukungnya, Ihsan menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya guru, dalam era pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dewasa ini.
Selain itu, menurut Ihsan, setidaknya guru yang bergabung dalam Klub Guru Indonesia, dapat memiliki dan mengembangkan tiga kompetensi wajib. Apakah kompetensi tersebut? "Mempunyai dan aktif menggunakan e-mail dan mailing-list, mampu membuat presentasi multimedia dan memiliki blog," paparnya.
Selain para guru, turut hadir dalam diskusi ini perwakilan dari Intel Indonesia, Southeast Asian Minister of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC), Detik.com dan sejumlah pihak pendukung kegiatan KGI lainnya.
SAGUSALA
Dibahas pula dalam kesempatan ini tentang program SAGUSALA, alias Satu Guru Satu Laptop. Sejumlah enam vendor laptop merek dalam negeri, saat ini tengah terus melakukan penyesuaian kebijakan harga bagi para guru yang tergabung dalam KGI. Diskusi berlangsung sejak pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan akan berakhir pada pukul 18.00 WIB.
Intel, berencana mem-bundle laptop yang nantinya masuk dalam program SAGUSALA tersebut dengan konten tentang belajar blog, pengetahuan PC fundamental dan sejumlah buku sekolah elektronik. Untuk pilihan sistem operasinya, nanti akan dibebaskan kepada para guru. "Intel akan memberikan sejumlah skema pengadaan laptop untuk guru, baik terkait spesifikasi teknis maupun model pembayarannya," ujar Arya Sanjaya, Business Development Manager, World Ahead Program, Intel Indonesia.
Esok, Minggu (22/3/2009), di tempat yang sama akan diselenggarakan Seminar Nasional dengan menghadirkan pembicara kunci Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa. Selain itu akan digelar Deklarasi Klub Guru Bandung Raya dan diikuti dengan workshop.pemanfaatan TIK bagi pempelajaran.
Adapun Detik.com, menyampaikan niatnya untuk mendukung kegiatan KGI, khususnya yang terkait dengan pelatihan kompetensi penulisan, nge-blog, pengelolaan media online baik aspek teknis maupun bisnis. "Pastinya, program pelatihan detikcom bagi KGI, guru maupun murid/siswa tersebut adalah tidak dipungut biaya apapun!" ujar Donny B.U., Head of Publisher Group Detik.com.
Sumber : Detikinet
Jumat, 20 Maret 2009
Rapat Pengurus di Margomulyo
Rapat Pengurus yang diadakan di rumah Bapak Tukiran, Ketua Korcam Seyegan dilaksanakan pada hari Jum'at Pukul 14.00. Diakhiri pukul 16.15 WIB.
Dalam rapat tersebut disampaikan hasil dari Jakarta tanggal 13 Maret 2009 sebagaimana postingan sebelumnya ini.
Setelah penyampaian hasil Jakarta, maka disampaikan pesan bahwa :
1. Bila ada berita baik tentang GTT/PTT selain dari forum maka jangan langsung diterima dan dianggap benar informasinya.
2. Bila ada berita buruk tentang GTT/PTT selain dari forum maka akan sangat baik bila dikonfirmasikan ke Forum.
Sebagaimana yang dicontohkan dalam surat kabar beberapa waktu yang lalu. Tentang berita bahwa GTT/PTT DIY masih belum jelas statusnya dan disarankan jangan berharap jadi PNS. Hal ini harus dicermati bahwa GTT/PTT yang dimaksud dalam berita tersebut adalah perbincangan Mendiknas dengan Forum Guru Swasta.
Menanggapi hal tersebut, maka kepada GTT/PTT Sekolah Negeri sebelum menarik kesimpulan akan beritanya, maka akan sangat baik bila mengkonfirmasikannya ke Forum. Karena informasi tentang GTT/PTT Sekolah Negeri yang benar adalah dari Forum GTT/PTT Sekolah Negeri kita sendiri.
Tetap semangat dalam forum.
.
Kamis, 19 Maret 2009
Kegiatan Minggu Ini
Pada Minggu ke 3 Bulan Maret 2009 ini ada beberapa kegiatan :
1. Audiensi dan penyampaian data GTT/PTT Sekolah Negeri Kabupaten Sleman ke BKD Sleman yang rencananya dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Maret 2009 kemaren ditunda dan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009. Hal ini dikarenakan pada saat Tim menghubungi via telepon, ternyata BKD Sleman memberikan waktu bertemu pada hari Senin tersebut.
2. Penyampaian Data GTT/PTT Sekolah Negeri Kab. Sleman ke BKD Propinsi akan tetap dilaksanakan sesuai perjanjian dengan BKD Propinsi pada hari Jum'at tanggal 20 Maret 2009.
3. Rapat pengurus FTHSNI Kab. Sleman dan perwakilan korcam dilaksanakan pada
Hari : Jum'at
tanggal : 20 Maret 2009.
Pukul : 13.30 WIB.
Tempat : Bapak Tukiran (Ketua Korcam Seyegan)
Alamat : Mriyan, Margomulyo, Seyegan.
Acara : Informasi dan tindak lanjut hasil pertemuan di Jakarta tanggal 12 - 14 Maret 2009 yang lalu.
Lokasi : dari Perempatan Pasar Cebongan, ke arah barat terus belok kiri/selatan. Sampai ke pertigaan pohon beringin belok ke kanan/barat. Ikuti ke barat terus sampai STM Seyegan terus belok kanan. Ikuti jalan beraspal terus sampai belok kiri masuk desa Margomulyo. Setelah SD Margomulyo diselatan jalan, ada gang (bukan jalan besar) arah ke utara/kanan kira-kira 50 meter.
Selasa, 17 Maret 2009
PP Perubahan PP 48 dan 43
Informasi yang benar mengenai PP Perubahan PP48 dan 43 berkenaan dengan banyak beredarnya informasi bahwa PP perubahan tersebut sudah ditanda-tangani.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Tasdik Kinanto (Sesmen Pan) pada pertemuan di Jakarta tanggal 13 Maret 2009 , bahwa draft perubahan PP 48 dan 43 tersebut masih banyak coretan-coretan yang tidak mungkin disahkan. Masih banyak pasal yang harus dibenahi. Namun terbitnya PP tersebut akan segera dilaksanakan entah dalam bentuk PP perubahan atau PP baru.
Yang harus terlaksana sebelum Pemilu adalah adanya perintah tertulis BKN kepada BKD ataupun Dinas Pendidikan dalam bentuk apapun untuk segera mengadakan Pendataan Ulang terhadap GTT/PTT seluruh Indonesia sehubungan dengan pengangkatan CPNS. Dengan bekal ini sudah jelas dan pasti mengiring terbitnya PP tentang GTT/PTT non APBD/APBN.
Pendataan Pegawai yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kab Sleman beberapa minggu yang lalu bukan bertujuan untuk pemetaan GTT/PTT dalam rangka pengangkatan menjadi CPNS. Namun kita berharap dengan selesainya pendataan tersebut, akan mempercepat pelaksanaan pendataan di Sleman pada saat perintah pendataan secara tertulis untuk pengangkatan CPNS dari BKN sudah disampaikan ke BKD.
Dengan adanya database yang telah disampaikan ke Forum beberapa waktu yang lalu, FTHSNI Kab. Sleman tidak akan bersantai. Penyampaian database kepada forum tersebut belum berarti apa-apa terhadap kejelasan status kepegawaian kita. Apalagi database kabupaten Sleman ternyata belum disampaikan ke BKN, sedangkan database kabupaten lain sudah beberapa waktu yang lalu sampai di BKN.
Senin, 16 Maret 2009
Cuplikan Hasil Jakarta
Setelah perwakilan FTHSNI kembali daerah masing-masing, maka langkah yang harus segera dilaksanakan DPC FTHSNI adalah menyampaikan database ke BKD Kabupaten, BKD Propinsi, BKN dan Deputi DSM. Data yang disampaikan ke BKN walaupun bukan sebagai data pokok dalam pengangkatan, namun data yang dikirimkan ke BKN tersebut menjadi data kontrol dengan tujuan jangan sampai terjadi penggelembungan data sebagaimana Data Guru Bantu. Artinya, data yang FTHSNI kirimkan itu juga menjadi hal penting dan pokok bagi FTHSNI untuk segera memenuhinya.
Menindaklanjuti hal tersebut, maka Tim kecil Database mengadakan koordinasi di Rumah Bapak Sigit Budianto Hari Senin, 16 Maret 2009 pukul 19.00 WIB. Penyampaian data ke BKD Sleman rencana dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Maret 2009. Penyampaian Data ke BKD Propinsi akan dilaksanakan pada hari Jum'at 20 Maret 2009, karena Bapak Beny BKD Propinsi menyediakan waktu untuk menerima perwakilan FTHSNI hari tersebut pukul 09.00 WIB.
Adapun hasil pertemuan di Jakarta tanggal 13 Maret 2009 bisa klik disini untuk membaca langsung. Atau klik sini untuk download dalam pdf.
Jumat, 13 Maret 2009
Kapan ya berita ini?
Menpan memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala BKD propinsi
Dalam kesempatan ini Menpan menjelaskan akan Komitmen Pemerintah untuk mengangkat tenaga honorer menjadi CPNS s/d 2009 diprioritaskan dari tenaga pelayanan dasar
Selengkapnya klik BKN.GO.ID
Kamis, 12 Maret 2009
Mohon Dukungan
Rekan-rekan seperjuangan.
Besok pagi (12 Maret 2009) Seluruh perwakilan DPC FTHSNI diundang sekretariat Menpan untuk bertemu dengan Menpan dan Presiden RI.
Kita yang tidak bisa ikut ke sana diminta doa dan dukungannya.
Semoga pernyataan pimpinan negara kita tidak hanya janji politis semata.
Semoga janji kesekretariatan Menpan untuk menyelesaikan draft perubahan PP 48 bulan Maret 2009 ini segera diwujudkan.
Sehingga kita tidak perlu lagi mengorbankan waktu untuk selalu mengingatkan beliau ke Jakarta.
Semoga draft perubahan PP 48 dan 43 terwujud secepatnya dan segera diterbitkan.
AAMIIN.
Minggu, 08 Maret 2009
Penundaan Silaturahmi ke Istana Negara
Pemberitahuan singkat kepada semua pengurus dan anggota FTHSNI Kab. Sleman.
Silaturahmi yang rencana dilaksanakan pada hari Selasa 10 Maret 2009 ditunda, hal ini berkenaan dengan informasi dari DPP pusat bahwa Sekretariat Menpan memberikan waktu dan memfasilitasi Audiensi FTHSNI, FTT Kesehatan, dengan Menpan dan Presiden RI pada tanggal 12 Maret 2009.
Pada rencana audiensi ini akan dibahas draft perubahan PP 48 dan 43. Pada kesempatan ini nanti akan disampaikan aspirasi FTHSNI untuk memasukkan PTT kedalam Draft Perubahan PP.
Namun bukan berarti kegiatan persiapan ke Jakarta juga ditunda, persiapan tetap dilaksanakan. Jika pernyataan kesekretariatan menpan hanya politis, maka secepatnya FTHSNI akan tetap mengadakan silaturahmi ke Istana Negara.
Jumat, 06 Maret 2009
Hasil Rapat FTHSNI Kab. Sleman 6 Maret 2009
Rapat dimulai pukul 14.30 WIB, mundur 1 jam dari undangan.
Sambutan dari Ketua Umum Sementara FTHSNI Kab. Sleman (Bp. Yohanes Ngadiyana) menyatakan salah satu intinya menyampaikan bahwa dalam penerimaan CPNS tahun 2008, penempatannya akan segera direalisasikan. Oleh karena itu lebih dari ratusan GTT terutama Guru Kelas SD di Kabupaten Sleman akan segera mengalami perubahan. Oleh karenanya selain pribadi GTT, juga FTHSNI Kab. Sleman akan berusaha mengajukan keringanan agar GTT yang akan diganti oleh PNS, mohon untuk tidak diberhentikan begitu saja.
Informasi yang disampaikan Bapak Sigit Budiyanto berkaitan dengan kegiatan yang diwakilinya :
1. Hasil Munas FTHSNI Pusat di Brebes tanggal 22 Februari 2009 adalah terbentuknya pengurus baru sesuai dengan AD/ART FTHSNI
2. Pelaksanaan Munas tersebut berjalan lancar karena didukung sepenuhnya dan dijaga oleh Kepolisian. Bupati Brebes memberikan sambutan dan dukungannya terhadap FTHSNI. Salah satu isinya menyatakan bahwa perjuangan FTHSNI juga merupakan perjuangan pemerintah kabupaten Brebes.
3. Hasil lain adalah menindaklanjuti rencana kegiatan mengikuti jalannya lanjutan rapat gabungan antara Komisi II dan Menpan pada tanggal 2 Maret 2009 dan dilanjutkan ke BKN dengan membawa data GTT/PTT kabupaten Sleman.
4. Lanjutan Rapat Gabungan DPR RI Komisi II dan Menpan yang seharusnya membahas Draft Perubahan PP 48 dan 43, namun karena pada rapat/sidang tersebut membahas kepelikan pemilu 9 April 2009, yakni NTT akan memboikot pemilu karena bersamaan dengan hari adat di NTT. Sampai sore rapat tersebut belum selesai sehingga pembahasan Draft Perubahan tertunda.
5. Menanggapi penundaan rapat Draft Perubahan PP 48 dan 43, pengurus FTHSNI segera mengagendakan kegiatan silaturahmi ke Istana Negara pada tanggal 10 Maret 2009. Oleh karenanya saat itu juga Pengurus segera mengajukan ijin ke Kapolri dan Kapolda untuk mengadakan kegiatan tersebut. Dan ijin sudah dikantongi dengan bukti tertulis.
Dari Bapak Surani (wakil ke Jakarta dari Berbah) menambahkan :
1. Pada tanggal 26 Februari 2009 di Kabupaten Gunung Kidul diadakan pertemuan antara DPRD Kab. Gunungkidul, Pengurus FTHSNI dan Menpan dengan hasil :
- Draft Perubahan PP 48 & 43 untuk mengatur seleksi Tenaga Honorer di Dinas Pendidikan dan Departemen Agama.
- Tatacara seleksi akan diatur dalam draft tersebut dan direncanakan terbit bulan April.
- Bagi yang tidak lolos seleksi untuk CPNS, akan diberi kesejahteraan lain dalam bentuk UMP.
- Syarat menjadi guru dalam UU Guru&Dosen adalah S1/D4 dan minimal masa bakti 2 tahun. Jika masih menempuh pendidikan, maka harus ada surat keterangan studi.
- Apabila daerah masih membutuhkan tenaga guru dan pegawai disekolah, Pemda langsung mengajukan ke Menpan selama quota dari pusat masih ada.
- BKD seharusnya mempunyai database Tenaga Honorer Sekolah.
Dalam hal terakhir, setelah database revisi dari FTHSNI Kab. Sleman diajukan ke BKD, ternyata BKD telah memungkiri pernyataannya dahulu. Data yang direkap FTHSNI tidak bisa diterima oleh BKD.
Informasi lain dari Bapak Surani, bahwa telah beredar informasi hasil Rapat Gabungan DPR RI dan Menpan tertanggal 3 Februari 2009. Informasi yang ada di dalamnya ini ternyata banyak yang dikurangi dan diganti. Padahal Rapat gabungan adalah tanggal 24 Februari 2009 dan dilanjutkan tanggal 2 Maret 2009 namun tertunda lagi.
Dari korcam Ngaglik, perwakilan menanyakan tentang sampai dimana Draft Perubahan PP 48 dan 43, serta Database rekap FTHSNI Kab Sleman telah sampai BKN apa belum.
Dijawab Bapak Surani, Draft Perubahan dibahas tanggal 24 Feb 09, kemudian rencana dilanjut tanggal 2-3 Maret 09 tetapi tertunda lagi.
Mengenai data rekap FTHSNI, belum sampai ke BKN karena padatnya acara.
Bapak Sih Kadarisman dari Ngemplak menyampaikan :
Perjuangan diutamakan untuk segera mendapat SK Bupati dulu, sehingga anggota segera bisa merasakan hasil perjuangan, untuk berjuang lebih keatas, maka anggota akan lebih antusias.
Bapak Sigit dari Turi menanggapi rencana kegiatan ke Istana Negara tanggal 10 Maret 2009 :
Berangkat ke Jakarta perwakilan saja karena berkenaan dengan dana yang terbatas.
Setelah dibahas, disampaikan bahwa perjuangan tidak hanya di tingkat Kabupaten, tetapi juga di tingkat Pusat. Untuk ke Jakarta, perwakilan per Korcam 3 atau 4 orang dengan iuran per korcam minimal Rp. 400.000,00. Dari hasil kesanggupan per korcam, tercatat dana terkumpul Rp. 6.800.000,00
Pada sesi terakhir, Bapak Drs. Subandi, ketua FTHSNI Pusat menyatakan bahwa Draft Perubahan telah sampai di Kepresidenan.
Mengenai database, silahkan bisa didownload pada artikel sebelumnya.
Kepada anggota berhak membetulkan datanya, terutama yang belum ber TMT dan belum Ber NUPTK.
Rapat diakhiri pukul 17.15 WIB.
Kamis, 05 Maret 2009
Rapat Pengurus FTHSNI Kab. Sleman
Undangan FTHSNI/FGPTT-SN Kabupaten Sleman.
Diharap hadir pada pertemuan Pengurus FTHSNI Kab. Sleman dan Perwakilan dari Korcam pada
hari : Jum'at
tanggal : 6 Maret 2009
pukul : 13.30 WIB
tempat : SD N Dukuh 1 Tridadi Sleman.
Alamat : Jl. Magelang, Dekat BPD DIY Cabang Sleman.
Pertemuan ini membahas tindak lanjut atas informasi dari Jakarta.
Senin, 02 Maret 2009
Hasil Rekap Data 2 Maret 2009
Setelah menunggu sampai dengan hari Sabtu, tanggal 28 Februari 2009, akhirnya data semua Korcam bisa terkumpul. Setelah direkap, dicetak dalam 2 buku.
Buku 1 : Buku Database B, berisi data GTT/PTT yang sudah masuk Database 2005 kemudian disambung dengan data GTT/PTT yang ber TMT 2005 dan sebelumnya.
Buku 2 : Buku Database C, berisi data GTT/PTT yang ber TMT 2006 s/d 2009. Disambung dengan data GTT/PTT yang tidak mencantumkan TMT nya.
Cetakan dalam 2 Buku tersebut digandakan. Pada hari Minggu tanggal 1 Maret 2009, perwakilan dari Pengurus ada yang ke Jakarta dengan membawa buku tersebut dan akan diserahkan ke BKN. Pengurus yang bertugas di Database, akan beraudiensi dengan BKD dan menyerahkan Buku B dan C hasil rekap Forum, yang rencananya akan dilaksanakan hari Rabu, 4 Maret 2009.
Adapun data GTT/PTT yang masuk dalam Buku, bisa diklik Link berikut :
1. Rekap Data
2. Database B
3. Database C
4. Data GTT/PTT tidak mencantumkan TMT
Ada sedikit hal-hal yang mungkin lucu.
Data yang kami terima ada yang tercatat lahir tahun 1078 (he..he.. 1978 kali ya?)
Ada pula yang tercatat lahir tanggal 17/19/1977 dan ada yang tercatat lahir tanggal 31/02/19... (bingung mo Ulang tahun nih!)
Demikian laporan akhir dari pengurus yang bertugas di DATABASE.
Jumat, 27 Februari 2009
Hasil Rekap Data GTT/PTT
Sampai hari ini, Jum'at tanggal 27 Februari 2009 pukul 08.00 WIB, data GTT / PTT Kabupaten sudah terkumpul 16 Korcam. Tinggal 1 korcam yang belum masuk yakni Korcam Ngaglik.
Data dibagi dalam Database B (Berisi data GTT/PTT yang sudah masuk Database 2005 Sleman dan tambahan yang belum masuk ber TMT th 2005 dan sebelumnya). Database C (Berisi data GTT/PTT yang ber TMT setelah 2005).
Adapun data GTT/PTT yang tidak ada TMTnya maka dibuat dalam buku sendiri. Korcam Depok telah menyampaikan kembali data GTT/PTT yang mencantumkan TMT. Hanya beberapa data yang tidak tercantum TMTnya.
Berikut data rekapan :
Untuk melihat data sementara tersebut, klik link :
Database B
Database C
Database tanpa TMT
Namun untuk sementara data tersebut belum dinyatakan fix.
Rabu, 25 Februari 2009
Hasil Edit Sementara Data GTT/PTT
Sampai dengan pagi ini, 25 Februari 2009 pukul 8.00 WIB, Data GTT dan PTT Sekolah Negeri Kabupaten Sleman yang masuk baru 14 Korcam. Korcam yang belum terkumpul adalah Korcam Ngaglik, Korcam Pakem (masih di pak Fadli) dan Korcam Berbah.
Dalam editorial, dalah hal ini tidak ada pengubahan data (kecuali ada kontak dari person GTT/PTT sendiri, misal jabatan, unit kerja dll) ada beberapa kendala. Editorial hanya berkutat pada penempatan data saja, disamakan sajian informasi dalam tabelnya.
Kendala yang ada :
1. Data GTT/PTT tidak dilengkapi dengan TMT (ini vital, jika tidak dilengkapi dengan TMT maka kesulitan dalam penempatan ke Database B atau Database C.) Editor tidak berani mengambil resiko dalam penempatan ini. Sehingga bagi GTT/PTT yang tidak ada TMT nya akan dibukukan sendiri. Paling banyak data seperti ini adalah dari Korcam Depok.
2. Tidak mencantumkan Jabatan, GTT atau PTT.
3. Menuliskan data di 2 Unit kerja. Ini kebanyakan person GTT/PTT SD Negeri. Resiko bisa tidak diakui datanya oleh dinas, sebagaimana NUPTK. Setelah dicek, person yang mencantumkan data di 2 Unit kerja, NUPTK ditolak.
Sehubungan dengan masalah tersebut, jika dalam Database 2005 dari BKD namanya tercantum, maka akan tetap dicantumkan dalam Database B dan akan disesuaikan datanya.
Sedikit mencuplik hasil dari MUNASLUB DPP FTHSNI di Brebes, tanggal 22-23 Feb 2009 dengan hasil diantaranya Pembentukan kepengurusan DPP periode 2009/2010. Ketua umum Drs. Subandi dari Yogyakarta.
Sedangkan setelah Munaslub DPP, ketua DPP FTHSNI mengadakan koordinasi dengan DPR RI memantapkan hasil musyawarah DPR RI, Pemerintah dan FTHSNI tanggal 3 Februari 2009 untuk segera menyelesaikan permasalahan GTT/PTT Sekolah Negeri Indonesia.
Sabtu, 21 Februari 2009
Hasil Sementara Rekap Data GTT/PTT
Sampai dengan pagi ini, Sabtu tanggal 21 Februari 2009 pukul 07.00 WIB, rekap data GTT/PTT Kabupaten Sleman telah masuk 12 Korcam dan siap cetak. Dua (2) korcam masih ditempat pak Fadli (Depok).
1. Korcam Moyudan
2. Korcam Godean
3. Korcam Minggir
4. Korcam Gamping
5. Korcam Sleman
6. Korcam Tempel
7. Korcam Turi
8. Korcam Prambanan
9. Korcam Kalasan
10. Korcam Ngemplak
11. Korcam Depok
12. Korcam Cangkringan
Adapun 2 korcam yang masih ada di tempat pak Fadli adalah korcam Pakem dan Korcam Berbah.
Korcam yang belum mengumpulkan adalah Korcam Seyegan, Korcam Mlati, dan Korcam Ngaglik.
Jumat, 20 Februari 2009
Hasil Pertemuan 20 Februari 2009
Pertemuan yang diadakan Pengurus Harian DPC Kabupaten Sleman dengan perwakilan dari 17 pengurus Korcam se Kabupaten Sleman yang dilaksanakan di SD Negeri Sinduadi 1 diakhiri pukul 16.30 WIB.
Hasil dari Musyawarah adalah sebagai berikut :
(1). Penyampaian Informasi tentang Munaslub DPP.
Munaslub yang diadakan di Brebes tanggal 14 Februari 2009 tidak gagal, tetapi ditunda karena adanya kesalahpahaman Polisi sebagai penanggungjawab keamanan negara terhadap peserta Munaslub. Kesalahpahaman polisi terjadi karena adanya surat pemberitahuan dari Ibu Ani tentang pelaksana Munaslub. Namun setelah disampaikan bukti-bukti dan penjelasan, maka segala biaya ditanggung Kepolisian untuk mengadakan Munaslub pada tanggal 22 - 23 Februari 2009 di tempat yang sama. Untuk itu Bapak Sigit Budiyanto dan Bapak Surani akan menjadi Utusan dari Yogyakarta.
(2). Setelah diadakan munaslub tanggal 22-23 Feb 2009, Pengurus DPP yang terbentuk akan mengadakan silaturahmi dengan Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta dengan harapan segera diterbitkannya Payung Hukum untuk GTT dan PTT menyusul ditandatanganinya PP 74.
(3). Sehubungan dengan banyaknya kegiatan DPC dalam perjuangan dan menipisnya kas DPC, maka iuran anggota diaktifkan kembali per Maret 2009.
(4). Database B revisi dan Database C masih dalam proses rekap dari masing-masing Korcam. Pada saat Pertemuan ini, baru 11 korcam yang sudah siap. Korcam yang belum mengirimkan database GTT dan PTT sekolah negeri (tanpa pilih-pilih orangnya) untuk segera mengirimkan ke Bpk. Fadli (Korcam Depok) atau Bapak Riyadi (Korcam Gamping). Bisa juga dikirim via email ke riyadi11@gmail.com
(5) Penyampaian informasi tentang pergantian Ketua Umum DPC Kab. Sleman. Ketua Umum FGPTT Kabupaten Sleman sekarang dijabat sementara oleh Bapak Yohanes, karena Bapak Sigit Aryanto mengundurkan diri sebagai Ketua Umum.
(6) Rencana pengubahan nama dari FTHSNI menjadi FGPTT dikarenakan image tenaga honorer adalah guru bantu.
Mohon bantuan dana dan doa dari semua anggota FTHSNI.
Akankah Kebebasan untuk FGPTT tidak ada?
Bukan kebebasan mutlak yang dimaksud. Namun kebebasan disini adalah kebebasan dalam mengeluarkan pendapat. Kebebasan berserikat dan berkumpul.
Hal ini menjadi pertanyaan besar buat saya, mungkin juga kita semua, setelah mengalami hal-hal yang diluar dugaan kita.
Ada kawan yang diminta tanda-tangan bermeterai 6000 untuk tidak mengikuti kegiatan FGPTT dan membawa nama sekolahnya, jika melanggar maka akan dikeluarkan dari sekolah. Bukankah menjadi anggota FGPTT SN atau FTHSNI karena memang bekerja di instansi sekolah negeri? Ada apa ini? Apakah Forum ini salah?
Ada kawan yang diberi penjelasan agar tidak mengikuti kegiatan-kegiatan FTHSNI karena nanti akan diangkat juga. Apakah selama rakyat tidak mempertanyakan, pemerintah bergerak? Polisi saja melihat kemungkaran, kalau tidak mendapat laporan warga jarang melakukan tindakan.
Ada kawan yang dipanggil pimpinan dan diminta mengundurkan diri dari FTHSNI setelah terjadi beberapa kali Audiensi dengan DPRD Sleman. Dengan alasan demi kebaikan semua. Surat pengunduran diri dibuat dan dibubuhi meterai dan bertuliskan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Kalau ditelusur, yang kalah ya jelas yang buat pernyataan.
Kalau difikir lagi, dengan logika dan dengan hati nurani. Akankan kebebasan mengeluarkan pendapat dan berserikat itu hanya menjadi Undang-undang saja??
Pertemuan pengurus Korcam dan DPC
Pertemuan pengurus harian DPC dan perwakilan korcam 3 orang pengurus harian juga akan diadakan hari ini, Jum'at tanggal 20 Februari 2008 pukul 13.00 WIB.
Tempat : SD Negeri Sinduadi 1 Mlati
Agenda : Penyampaian informasi hasil kegiatan Pengurus DPC Kabupaten Sleman.
Lokasi SD : Jalan Magelang Km 6 (Pas selokan mataram, ke timur kira-kira 150 meter)
Kamis, 19 Februari 2009
Selamat Datang
Selamat datang di blog FTHSNI Kabupaten Sleman.
Blog ini baru dibuat tersendiri, setelah beberapa waktu lalu segala informasi kegiatan FTHSNI kabupaten Sleman (Masih sering menggunakan kata FGPTT SN) dicantumkan di riwuds.wordpress.com dan sdnolobangsan.blogspot.com
Untuk itu mohon mahaf atas keterlambatannya.
Informasi-informasi sebelumnya silahkan klik riwuds.wordpress.com dan sdnolobangsan.blogspot.com
Terima kasih.
Tetap semangat dalam forum.